Seperti inilah akhirnya? Baiklah aku mengerti. Mungkin aku saja yang terlalu berlebihan. Mungkin aku saja yang merasakannya. Kamu. Pergilah jika kamu ingin pergi. Tidak akan ada kata "jangan" untuk mencegah, tidak ada kata "bukan seperti itu" untuk menjelaskan, tidak akan ada kata "bertahanlah sedikit lagi" untuk memohon. Karena aku hanya memperjuangkan hal yang sia-sia, yang bahkan anak TK pun akan menertawakanku. Kebodohan yang konyol.
Karena aku benar-benar tidak tahu bagaimaa cara memulai yang baik. Aku pustuskan untuk menarik pedangku terlebih dahulu. Tetapi, bisa apa jika sekarang pedangku justru telah patah? Begitu ya ceritanya? Baiklah, aku mengerti.
Bosan aku dengan segala kata yang tidak pernah terdengar, yang bahkan tidak pernah kau hiraukan. Dalam hal ini aku seperti gadis bodoh yang sangat tolol, memalukan. Sekarang pun pergi sudah tidak ada artinya. Tidak ada pengaruhnya sama sekali. Hahahahaha. Tolol. Menyedihkan.
Komentar
Posting Komentar