Hari ini kita tertawa
Menertawakan kebodohan masing-masing
Saling terpingkal di antara musik jazz yang
menderu seru di ujung café
Hari ini kita menarik tangan kita sendiri
Menjauhkan dari jangkauan tangan lain
Kita sama-sama takut
Kita sama-sama pengecut
Katanya ingin menyelamatkan diri
Tetapi dinding tua di sebelah café justru tertawa
keras
Kita terpingkal sampai lelah
Sampai bersimpuh di tanah dan berharap perut kita
tidak sobek hari ini juga
Kita menyumpahi diri sendiri
Di antara tumpukan struk belanja yang tercecer di
meja
Kita merangkainya hingga membentuk lembaran dollar bergambar wajah kita sendiri
Ah, apakah kita sebodoh itu?
Laughter |
Kita masih berhadapan
Saling bertatap pandang
Kita semakin takut
Akan hari esok, lusa dan seterusnya
Karena hari ini kita telah kehilangan keberanian yang selama ini mengaum
bagaikan singa hutan
Kini singa itu bahkan telah ompong
Kita memeluk tubuh masing-masing
Dingin cuaca tidak sedingin perasaan kita
Jendela bening yang menerawangkan bayangan kita
ikut berbisik
Berbisik kasak-kusuk yang tidak kita dengar
Karena sejak hari ini kita memang lelah mendengar
Kita juga lelah melihat
Kita terperosok di antara norma yang dibuat
manusia
Padahal kita sama sekali tidak sama
Mungkin hari ini mereka tertawa karena melihat
kita yang berwarna lain
Tetapi besok giliran kita yang tertawa karena melihat
mereka berwarna sama
Dhe.
Komentar
Posting Komentar