Mungkin hanya sekelebat berlalu sambil membawa
sejumput senyum yang tertahan-tahan sudah bisa dijadikan bukti bahwa aku
benar-benar telah berputar dua puluh kali. Atau mungkin, ini yang disebut pasca drunk-up dimana kau tidak akan
pernah bisa membedakan antara jerawatmu dengan biji kacang atau kau tidak dapat
membedakan jalan dan selokan. Karena kau mungkin saja sedang terbang. Ragamu boleh
menancap indah di bumi, tetapi jiwamu jauh melesat bagai roket berkecepatan
tinggi. Tuhan, ah benarkah aku memiliki rasa itu? Rasa apa ini lebih tepatnya?
Bukan rasa vanilla atau aroma Cabernet Sauvignon kesukaanku. Hanya saja, aku
merasa aman.
Regards,
Della Rosalita
Komentar
Posting Komentar