Langsung ke konten utama

Suatu hari di bahari....

Tak ada pengaruhnya tindakan ini pada sepucuk kemungkinan, karena mentari pun akan terbenam.
Tetap saja mengadu pada dinginnya malam sampai dinginnya menguliti pikirku.
Sama sekali tidak ada pengaruhnya pada seucap kata ini karena waktu tak pernah sekalipun menunggu.
Lalu, harus terus berjalan dan pura-pura tidak mendengar, pura-pura tidak merasakan.
Meskipun kenyataan pada akhirnya akan menang di ujung persimpangan.
Lalu tahapku hanya sampai melalui dan merasakan atmosfer kekecewaan yang semakin keras tertawa.
Sudahlah, mari kita duduk sejenak, menikmati bahari dan aroma kopi merk-ku sendiri.
Karena esok, lusa, dan seterusnya akan datang badai yang mungkin dapat mengoyakkan ilusi dalam hitungan nano second.
Mari menikmati kekecewaan ini dengan senyuman.
Lalu kita hamburkan bersama anai-anai di musim semi nanti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

About This Morning

14 th October, 2015 Life only stop dealing with us when we stop breathing. Lift up and never quit!! Today was a holiday. They said holiday in punctuation. I woke up like me as well and got shower and then I started to confuse. My question be like “What the hell I’m gonna doing today?” I don’t even have any rupiahs, no fuel for my vehicle and also there was no food left on fridge. Damn. What about me and my dad? Yap, never ending story. Last night he called me up and starting to discuss something. Ehm.. I don’t know how my feel right now but it seems get better since I bravely talked to him about what really annoy me during this time. About his act and his manner. About his anger and his carelessness and that was the day when I fell down my tears. I mean we talked through phonecell. Guess what? He came to me this morning. He called me up and said : Just meet me in food corner near your boarding house. I’m gonna catch you here, kid. I said : What? Where are ...