Langsung ke konten utama

Selesai

Hahahahahha. Aku patah hati. Sudah. Selesai. Ayok, sekarang saatnya berkemas. Berkemas dari ruangan merah jambu itu. Dari ruangan yang aku kira adalah sebuah hati. Aku tidak lagi layak untuk tinggal di sekatnya.

It Doesn't Mean It Doesn't Hurt
Mungkin hanya lewat lagu ini akan kunyatakan rasa, cintaku padamu, rinduku padamu tak bertepi.

Mungkin hanya sebuah lagu ini yang selalu akan kunyanyikan, sebagai tanda betapa aku inginkan kamu. 

Hahahahahaha aku patah hati. Mari pergi. Sudah bukan saatnya lagi untuk berharap. Mungkin ada penghuni lain yang memang seharusnya berada di sana. Dan itu bukan diriku. Bukan nama ini. Ada nama lain yang tertulis.

Sudah selesai. Sampai saat ini. Sampai hari ini saja. Tetapi, aku merasa sedih. Harus merelakannya.

Sudah begitu saja, ya.

Komentar

  1. bagus2 karyanya..

    setiap hari aku nunggu tulisan kamu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks anyway..:)..iya beberapa hari ini sempet stuck..

      Hapus
  2. senang rasanya comand di bls sama penulis idola :D

    BalasHapus
  3. iya sama sama, aku udah visit blog kamu..keep fighting on writing ya..:)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

I'm Leaving

“Aku hampir menenggelamkan sedan ke sungai, Ndre!” Teriakku. “Aku hampir mencelakakan orang. Kamu bilang aku baik-baik saja? Kamu buta!!” Tambahku.  Aku menyegerakan kakiku melangkah dari kedai kopi itu dan bersatu dengan keramaian di jalan. Meski aku sendiri tidak paham dengan keramaian macam apa yang sedang aku hadapi. Kepalaku terasa pusing. Ribuan kunang-kunang berebut bermain di sela-sela rambutku. Aku tidak mampu melihat dengan jelas. Semua hambar. Semua buyar. *** “Kamu oke?” Tanya Andre dengan raut muka cemas dan penuh tanda tanya. Aku memalingkan wajah ke arah lain. Menyapu seluruh pandangan. Di atasku banyak bintang-bintang bertebaran. Mendung yang tebal tidak sampai hati untuk menutupi keindahan pancaran sinar bintang itu. Aku tersenyum sembari menutup sebelah mata. “Eh kampret! Malah senyum. Heh, Kamu gak papa?” tegasnya lagi. Aku hampir lupa kalau kepalaku saat ini sedang berada di pangkuan pria tengil bernama Andre. Mirip adegan di fil...

Fight Againts You

Hujan, oh nope . Hanya gerimis, itu pun tidak terlalu mengancam keberadaan jaket seharga puluhan dollar yang sedang aku tenteng di bahuku. Sebaiknya memang aku pulang lebih awal. Sebelum hujan semakin deras dan menahanku di kedai kopi bodoh ini. Why so? I mean, why do I call this stupid coffee shop? Because , aku dulu pernah merasa bodoh berada di sini. Untuk waktu yang sangat lama, oh aku lupa mungkin saja tidak selama itu, akhir-akhir ini perhitungan matematikaku sering meleset. Hanya, sekitar 5 tahun lebih mungkin. See? Tidak terlalu lama, bukan? Aku bangkit dari sofa ungu yang sedari tadi aku duduki hanya untuk berkencan dengan segelas Gin dan berjalan menuju pintu keluar. Masih dengan jaket hitam yang aku tenteng di bahu kiriku, aku bermaksud menggunakannya dan seseorang meraih tanganku. Bukan orang asing, sama sekali. Hanya saja aku sedang tidak dalam kondisi mood yang sempurna untuk melakukan nostalgia, terlebih nostalgia tentang kebodohanku di masa lampu. Yap, that’...

Send It On

Selamat pagi, Manis!! Sudah menyambut pagi ini dengan senyuman? Sudah mengantar mentari dengan rasa syukur? Sudah minum kopi atau tehmu dengan bahagia? Aku harap sudah. Yap, today I will give you a song review. Ahahahaha sekali-sekali nge- review lagu nggak ada salahnya dong? So, the upcoming song is Sent it on -nya Jonas Brother, Miley Cyrus, Demi Lovato, and Selena Gomez. Pertama denger lagu ini waktu pulang kampus soalnya secara nggak sengaja playlist Youtube-ku nyala terus. And then aku penasaran sama judul lagunya, so jengjeeeeeng I found out the song tittle is Send It On.  Ini lagu berasal dari Album Disney yang artinya sudah dari zaman beholo sono sudah ada, aku saja sih yang telat update . Hohohohoho. But, that very damn inspiring . Jadi di dalam lirik lagu tersebut menjelaskan tentang perubahan kecil yang bakalan terjadi kalau kita mau sedikit saja memberikan bantuan kepada orang lain. From hand to hand to influence people to do something good. And fina...