. Jika saja itu cinta, aku akan langsung menarik
pergelangan tangannya dan melekatkannya erat di lingkar pinggangku
. Jika saja itu cinta, aku tidak peduli ada berapa pasang
mata yang melihat, aku akan merangkulnya
dan mencium keningnya
. Jika saja itu cinta, pasti sekarang aku sudah bahagia
. Sayangnya itu sama sekali bukan cinta
. Tidak hanya kamu, aku juga telah tertipu
. Aku telah berlari jauh-jauh dari bagian bumi yang lain
hanya untuk memastikan itu cinta
. Ternyata bukan
. Lantas bunga mawar yang kupegang harus aku jatuhkan di
tempat ini juga
. Karena aku telah lelah
. Lelah bukan pasrah
. Semoga di pertemuan selanjutnya, itu benar-benar cinta
. Bukankah kamu juga berharap demikian?
. Sekarang mari kita sejenak membasuh luka dan menutupnya
dengan perban terbaik
. Jangan penah melihat lukaku
. Aku juga tidak akan pernah melirik milikmu
. Jika perbanmu sudah habis, silahkan bertamu
. Aku akan berbagi perbanku untukmu juga
. Dan semoga kita kembali kuat untuk berdiri lagi
. Sudah itu berlari
. Dan semoga kita bertemu cinta
. Semoga
*temanmu*
Iki temanku reekkk. Hahaha
BalasHapushahahaha, jangan lupa kalo butuh perban or balsem geligaku
Hapus